Perbedaan GRC dengan gypsum – Selain lantai, plafon juga menjadi
salah satu elemen yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah hunian. Ya, hal ini
dikarenakan plafon yang berfungsi untuk menutupi bagian kerangka atap rumah,
sehingga area langit-langit tampak terlihat lebih rapi dan indah.
Tak cuma itu,
bahkan keberadaan plafon juga berperan sebagai pengatur suhu udara yang masuk
melalui atap rumah., GRC dan gypsum pun menjadi material yang paling umum
digunakan sebagai plafon.
Akan tetapi,
masih banyak masyarakat kita yang mengganggap bahwa gypsum dan GRC itu adalah
jenis yang sama. Padahal, kedua jenis material plafon tersebut berbeda satu
sama lainnya lho.
Pengertian GRC
Istilah GRC itu sendiri merupakan singkatan dari Glass Reinforced Concrete atau biasa disebut juga dengan Glass Fibre Reinforced Concrete. Adapun mengenai komposisi material GRC yang terdiri dari serat kaca berdaya tahan tinggi, lalu dikombinasikan dengan campuran semen, beton dan sebagainya.
Baca Juga : Tak Hanya Awet, Inilah Keunggulan Kayu Jati yang Mengesankan
Berbeda dengan beton biasa, yang mana material GRC mempunyai fitur dan
identitas fisik serta kimia yang mirip. Kendati demikian, daya tahan dari
meterial GRC ini tidak kalah kuatnya dengan beton. Bahkan, material GRC lebih
mudah diaplikasikan yang sesuai jenis kaca dekoratif.
Keunggulan Plafon GRC
- Mudah dibentuk
- Bebas dari kandungan kimia berbahaya sehingga aman digunakan
- kokoh dan tahan lama
- Proses pemasangan yang cepat
- Tahan terhadap air dan kelembapan tinggi
Kekurangan Pafon GRC
- Selalu mengalami retak pada setiap koneksi
- Bisa menghabiskan banyak confound, sehingga kepala bautnya tidak bisa ditutup dengan baik
- Proses instalasi yang tergolong cukup sulit, dan bisa memakan waktu yang lama
- Slaughter yang cukup rumit karena harus dipotong dengan bantuan alat berupa gerinda
- Pola produk yang telah terbatas.
Pengertian Gypsum
Gypsum merupakan
seuah mineral yang umumnya terdapat pada batuan sedimen. Material gypsum ini
kerap digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi, seperti plafon, papan
dinding, hingga produk plester untuk bangunan.
Plafon gypsum
juga kerap disebut dengan istilah sheetrock atau wallboard, dimana ia berupa
lapisan gypsum yang diapit diantara dua lembar kertas berukuran tebal. Pada
umumnya plafon gypsum mempunyai lembaran 4 kaki sampai 8 kaki.
Meski demikian,
terdapat pula plafon gypsum yang ukuran kakinya mencapai 16 kaki. Adapun
mengenai ukuran ketebalan plafon gypsum yang sangat bervariasi, mulai dari 1/4
inci hingga 5/8 inci.
Keunggulan Plafon Gypsum
- Proses pemasangan yang sangat mudah
- Pengerjaan yang lebih rapi, halus, dan tidak membutuhkan nat (sambungan)
- Bentuk plafon gypsum bisa disesuaikan dengan beragam desain dan warna
- Mudah dijumpai dipasaran
Kekurangan Plafon Gypsum
- Plafon gypsum tidak akan tahan terhadap kelembapan
- Plafon gypsum juga mudah rusak saat terkena air
- Daya tahan plafon gypsum terbilang pendek, yakni sekitar 3 – 5 tahun
Perbandingan Plafon GRC Vs Plafon Gypsum
1. Tingkat Ketahanan
Dari segi ketahanan,
mungkin plafon GRC ini lebih bagus ketimbang gypsum. Mengapa bisa
demikian...???
Pasalnya, GRC
Board terbuat dari bahan papan semen fiber glass yang memang terbukti tahan
terhadap air maupun kelembapan. Lain halnya dengan gypsum yang mana daya
tahannya lebih rendah dari GRC Board.
Itu sebabnya,
mengapa gypsum hanya cocok diaplikasikan untuk plafon saja. Sedangkan GRC Board
bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi, seperti plafon, lisplang,
kubah, dinding, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Mari Kita Lihat Perbandingan Lantai Kayu Vs Lantai Keramik
2. Tingkat Perawatan
Sebagaimana yang
sudah kita ketahui bahwa setiap material bangunan itu membutuhkan sebuah
perawatan yang tepat guna menjaga daya tahannya. Begitu pun dengan GRC
Board dan gypsum yang tentunya membutuhkan perawatan tersendiri.
Dari segi
perawatan, GRC Board ini dinilai lebih praktis ketimbang plafon gypsum. Hal itu
bukan tanpa alasan, karena material GRC Board yang lebih kuat dari plafon
gypsum. Itu sebabnya, mengapa penggunan plafon gypsum membutuhkan perhatian
ekstra karena ia tidak terlalu tahan terhadap air.
3. Penempatan
Pada dasarnya material gypsum mempunyai sifat yang tidak terpengaruh oleh
temperatur ruangan. Akan tetapi, gypsum memiliki kelemahan yang tidak tahan
terhadap air dan serangan rayap. Berbeda dengan GRC Board yang tahan terhadap
air maupun rayap, sehingga ia cocok diaplikasikan dimana saja.
Artikel
Menarik Lainnya : Harga Plafon Kayu Lumberceiling
4. Tingkat Kesulitan Instalasi
Mengingat
material yang digunakannya berbeda, tentu saja proses pemasangan GRC Board
dengan gypsum ini juga akan berbeda pula. Dinilai dari proses pemasangannya,
plafon GRC Board memang membutuhkan waktu yang lebih lama.
Sedangkan proses
pemasangan plafon gypsum lebih singkat dan cepat. Hal itu bukan tanpa alasan,
karena bobot plafon gypsum yang lebih ringan dibanding GRC Board. Berbeda
dengan proses pemasangan GRC Board yang harus dilakukan secara teliti dan
hati-hati, sehingga dapat memakan waktu yang cukup lama.
5. Harga
Tak hanya pada
proses pemasangan, perbedaan antara GRC Board dengan gypsum juga bisa terlihat
dari segi harganya. Dikarenakan kualitasnya yang lebih baik, maka tak heran
jika harga GRC Board ini agak lebih mahal dari harga gypsum.
Kendati menawarkan harga yang lumayan mahal, namun hal itu
sangat sebanding dengan kualitas GRC Board yang begitu mumpuni. Tentu saja
GRC Board merupakan pilihan paling tepat bagi anda yang ingin mendapatkan
plafon dengan kualitas super.
Apabila budget anda memang terbatas, maka penggunaan plafon
gypsum merupakan pilihan bijak. Ya jelas demkian, sebab harga plafon gypsum
yang lebih murah dibanding GRC Board.
Baca Juga : Harga Lantai Kayu Terbaru dan Terlengkap Beserta Spesifikasinya
Nah, seperti itulah perbandingan antara plafon GRC dengan
plafon gypsum sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.
Jadi, apakah anda lebih tertarik menggunakan plafon GRC atau pafon gypsum…???