Penggunaan kayu untuk keperluan konstruksi rumah hingga furniture memang sangat umum. Selain kualitas material yang tinggi, kayu juga dinilai memiliki nilai estetika untuk sebuah bangunan maupun interior. Jenis kayu untuk konstruksi sendiri sangat beragam, seperti kayu jati, kayu mahoni, kayu merbau, kayu ulin, dan sebagainya.
Salah satu jenis kayu yang memiliki daya tarik tinggi bagi masyarakat adalah kayu ulin. Kayu ulin sering menjadi pilihan utama karena kualitas dan kekuatannya. Bahkan, karena memiliki kekerasan dan kekuatan tinggi, kayu ulin juga terkadang dijuluki sebagai kayu besi atau kayu bulian.
penggunaan Kayu Ulin Untuk Jembatan, salah satu bukti kekuatan kayu Ulin yang tidak di ragukan lagi, Di Kalimantan Banyak terdapat jembatan yang menggunakan Kayu Ulin, yang sudah di gunakan selama ratusan tahun, dan hingga kini masih layak pakai.
Pemilihan kayu ulin sendiri sangat beralasan. Di samping kekuatan kayu ulin, jenis ini juga dipilih karena terkenal sangat awet. Itulah mengapa banyak bangunan memanfaatkan kayu ulin sebagai materialnya. Popularitas kayu asli Indonesia ini menjadikannya semakin banyak diminati. Permintaan kain ulin di pasaran juga kian bertambah.
Asal-usul Kayu Ulin
Kayu ulin merupakan hasil dari tanaman ulin. Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn adalah nama latin resmi untuk pohon ulin. Kayu khas Kalimantan ini juga sering disebut dengan nama kayu bulian atau kayu besi. Bukan tanpa alasan, kayu ulin disebut kayu besi karena memiliki kekerasan sangat kuat.Tanaman pohon ulin sendiri umumnya memiliki tinggi sekitar 30an meter. Namun sebenarnya pohon ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 50 meter. Sedangkan diameternya cukup besar, yakni berkisar antara 60 cm sampai 120 cm. Keunggulan utama kayu ini adalah kekuatan kayu ulin yang begitu pamor.
Ulin atau bulian jamak ditemukan di daerah Kalimantan karena memang merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Lazimnya, pohon ulin atau bulian ini dapat hidup baik di area dataran rendah dengan ketinggian 5 sampai 400 mdpl. Pohon ini tumbuh secara menyebar maupun berkelompok.
Di kawasan Kalimantan Barat ditemukan 4 jenis ulin yang berbeda, antara lain ulin tando, ulin lilin, ulin tembaga, dan ulin kapur. Keempat varietas tersebut dibedakan berdasarkan warna batangnya. Batang ulin tando coklat kemerahan. Ulin lilin berwarna coklat gelap. Ulin tembaga berwarna kekuningan, dan ulin kapur coklat muda.
Kekuatan kayu ulin tak hanya berasal dari hutan Kalimantan. Penyebaran tanaman ini juga dapat ditemukan di Kepulauan Bangka Belitung, Pulau Sumatra dan Sulawesi. Sedangkan di mancanegara, pohon ulin tumbuh di Filipina tepatnya Kepulauan Sulu dan Palawan, Malaysia (Sabah dan Serawak), dan Brunei Darussalam.
Sifat Kayu Ulin
Kayu ulin memiliki karakteristik yang berbeda dari kayu lainnya. Tekstur pada kayu ulin padat dan relatif kasar. Kayu yang satu ini juga terkenal sangat keras sehingga relatif sulit saat dilakukan pemotongan menggunakan gergaji. Namun, kayu ulin kapur mudah dibelah sehingga banyak digunakan menjadi atap sirap.Salah satu karakteristik yang sangat lekat adalah kekuatan kayu ulin. Berdasarkan tingkat kekuatannya, kayu ulin tergolong dalam kayu kelas kuat I. Itulah mengapa banyak pekerjaan konstruksi bangunan rumah, jembatan, tiang listrik, hingga industri perkapalan memanfaatkan penggunaan kayu ulin sebagai bahan baku.
Tak hanya kuat, kayu ulin juga sangat awet. Kayu ulin termasuk dalam golongan kayu kelas awet I yang memiliki berat jenis 1,04. Ketahanannya terhadap serangga penggerek batang juga merupakan salah satu keunggulan kayu ulin. Ulin juga memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
Kekuatan kayu ulin memang menjadi primadona, namun ketahanannya juga tak kalah memikat. Terpaan air laut maupun air tawar tidak mengganggu ketahanan kayu ulin. Oleh sebab itu, penggunaan kayu ulin banyak ditemukan pada konstruksi di perairan khususnya di laut serta untuk perkapalan.
Salah satu sifat unik pada kayu ulin adalah warnanya. Kayu ulin yang terkena air lama-kelamaan akan berubah menjadi hitam. Jika kayu lain semakin lapuk jika terkena air, ulin justru semakin keras jika terkena air. Untuk itu jangan heran jika Anda kerap menemukan atap sirap ulin.
Pemanfaatan Kayu Ulin
Kekuatan kayu ulin sangat baik jika dipakai untuk bahan baku dalam suatu pekerjaan konstruksi. Pembangunan rumah, jembatan, perkapalan, serta tiang listrik sangat cocok menggunakan kayu ulin. Selain karena kuat juga dikarenakan awet serta tahan terhadap perubahan cuaca air, air laut, maupun serangan rayap.Decodern.com salah satu perusahaan yang memanfaatkan jenis kayu Ulin Untuk beberapa produk bahan penutup, diantaranya, decking kayu, Plafon kayu, dan parquet dinding.
decodern.com menyediakan produk decking kayu Ulin dengan Ukuran lebar 9cm tebal 1,9cm dan panjang 400m, dan juga produk Plafon Kayu dengan ukuran tebal 1cm lebar 8cm panjang 400cm. Kisaran harga mulai Rp 350rb/m2.
Artikel terkait :Masyarakat di wilayah Pulau Kalimantan dan Sumatra yang masih mempertahankan bentuk rumah panggung juga menggunakan kayu ulin. Rumah panggung yang berdiri di atas air mewajibkan penggunaan kayu yang tahan terhadap air. Mereka menjatuhkan pilihan pada kayu ulin karena hanya ulin yang bisa bertahan di air.
Banyak yang memakai kayu ulin sebagai atap sirap. Anda tentu tidak asing dengan rumah kayu atau gazebo kayu. Para pengrajin rumah kayu dan gazebo memanfaatkan kekuatan kayu ulin sebagai sirap. Tidak ada kekhawatiran akan lapuk karena hujan, karena kayu ulin semakin kuat jika terkena air.
Bahkan, kayu ulin juga bisa dimanfaatkan selain untuk bahan konstruksi bangunan. Di Banjarmasin, para pengrajin kreatif menyulap kayu ulin menjadi perhiasan seperti cincin atau jenis perhiasan lain. Serat dan guratan pada kayu ulin menjadikan perhiasan kayu banyak diminati karena unik dan bernilai ekonomis.
Harga Kayu Ulin
Kekuatan kayu ulin memang sudah terkenal dimana-mana. Keunggulan ini membuat kayu ulin memiliki harga cukup tinggi. Meskipun harga jualnya terbilang tinggi, namun kayu ulin tetap menjadi pilihan terbaik untuk konstruksi eksterior bangunan maupun furniture interior. Namun yang perlu diketahui harga kayu ulin berbeda-beda.Perbedaan harga kayu ulin dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya faktor daerah, ukuran atau dimensi kayu, serta model kayu berupa papan, balok, atau batang (log). Jadi, Anda perlu mencari tau harga ulin secara berkala agar mendapat informasi harga terbaru. Ukuran kayu ulin di pasaran juga berbeda-beda.
Untuk informasi harga Kayu Ulin Hubungi Kami di no 0811 203 900 atau chat langsung via WASebenarnya harga kayu ulin sendiri bervariasi mulai Rp250.000 sampai Rp750.000 tergantung dengan ukurannya. Kayu ulin ukuran kecil 2x10x200 dipatok dengan harga Rp250.000. Sedangkan ukuran paling besar 20x10x1200 dibanderol dengan harga Rp750.000. Meskipun mahal namun Anda tak akan kecewa dengan kekuatan kayu ulin.
Jika Anda ingin membeli kayu ulin dalam bentuk batang (log), budget yang perlu disiapkan adalah Rp250.000 dengan ukuran 2x10x200. Ada pula yang menjual kayu ulin bekas mulai harga Rp280.000. Harga ini bisa berbeda di tiap-tiap daerah. Sehingga Anda perlu memastikannya terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
Salah satu perusahaan professional penyedia material kayu ulin adalah CV. Rajawali Decoration. Kami merupakan perusahaan terpercaya yang memberikan garansi untuk setiap produk keperluan Anda. Kunjungi Decodern.com sebagai website resmi kami untuk mendapatkan manfaat kekuatan kayu ulin yang tak perlu dipertanyakan keunggulannya.